My frist love
Pada pagi hari yang cerah semua
teman-temanku dengan wajah baharia ingin memulai harinya,tapi tidakk untuk
aku,dengan muka sedih dan bekas mata merah yang seharian menangis karna
laki-laki yang aku cinta ternyata meninggalkan aku.Pada saat aku mau memulai jam
pelajaran yang pertama sambil menunggu bel masuk kelas aku menunggu d tangga
dekat kelasku.Waktu aku menunggu bel masuk aku dan sahabatku bebincang-bincang
tntang sakitnya ditinggal oleh orang yang disayang,tak begitu lama ternyata ada
laki-laki tampan,keren dan menarik.ia ssedang jalan bersama teman-temannya,lalu
aku bilang terhadap temanku
“eh,,mel
cowok itu keren ya”sambil menunjuk ke arahnya
“iya
sih,emang napa sih fir?”jawab melia
“ya,mungkin
dia bisa mengobati rasa sakit yang tlah aku alami saat ini”
“gimana
caranya?”
“gak tau
deh,kapan-kapan aja kalau udah tepat waktunya”
“okey deh,up
to you”
“kriiiiiinggggggggggg”suara
bel pertama di bunyikan,semua teman-temanku masuk ke kelas termasuk aku.jam
pertama pun di mulai,waktu itu aku waktunya jam matematika.Aku paling senang
jam matematika,waktu itu pas pengumuman nilai ujian minggu lalu “rani dapat
75,faras 80,fina 80,melia 85 dan firlin dapat 90”itu nilai-nilai kalian kate bu
nuril.aku yang paling keggirangan dapat nilai 90 dan tertinggi di kelasku.Aku
memang paling suka waktu pelajaran matematika yang di ajar oleh bu Nuril,tapi
waktu pelajaran aku tidak bisa konsentrasi karena aku masih memikirkan
laki-laki tersebut.Lalu aku cerita ke temanku melia yang juga satu bangku,aku
dan melia adalah sahabat mulai aku kels 4 SD sampai sekarang kelas 7 SMP.
“hmmm,aku
masih terbayang-bayang cowok tadi mel”
“udah lah
ayo kita fokus ke pelajaran aja,biasanya kamu kan suka matematika?”
“iya
sih,tapi napa bayangan dia selalu ada dalam benakku ya?”
“udah
deh,lupakan ajah”jawab melia sambil mengerjakan tugas yang di berikan bu nuril
Jam kedua
sudah di mulai.Tiba saatnya mata pelajaran al-qu’an hadits “aduh’al-qur’an
hadits ulangan harian.huft,menyebalkan”bicaraku dalam hati.“ayo anak-anak
siapkan satu lembar kertas,tulis mana,absen,dan kelas.hari ini kita ujian”seru
bu Rana.setelah ujian berlangsung kini tiba saatnya untuk istirahat yang
pertama,semua temanku bergegas ke kantin.tapi tidak untuk aku.aku,melia,rifa
dan shinta malah pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku cerpen-cerpen.Setelah
mendapat buku yang aku inginkan,aku kembali ke kelas dan aku duduk-duduk di
depan kelas sambil baca-baca buku itu depan kelas,lalu aku melihat si tampan tadi
pagi itu duduk di depan kelas 9D yang ada di depan kelasku yaitu 7C.semakin lama
aku pandang aku malah terkagum-kagum,bertapa kerennya dia yang selalu
kemana-nama memakai topi berwarna biru.Dia mambuat aku berangan-angan sampai
terbang jauh.waktu asik-asiknya melihat dia
“kriiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnggggggg”suara bel masuk kelas aku sangat kecewa
banget deh “huh,dasar bel masuk itu merusak pemandangan ajah
Keesokan harinya seperti biasa aku menunggu
di tangga depan kelas sambil nunggu dia,eh kok gak masuk sekolah.hancur deh
rasa hatiku.setelah berberapa hari berlalu.aku lagi ke perpustakaan sekolah
lalu aku bertemu si keren itu,saat dia di depanku mataku langsung terpanah
melihatnya
“mel lihat
tuh cowok ganteng banget ya?”
“iya,tuh”jawab
melia sambil berbisik-bisik kepada ku
“eh eh,lihat
tuh temannya si ganteng bisik-bisik ke si ganteng sama lihat kita,eh malah
kedua anak itu ketawa-ketawa.napa ya?”tanya melia
“udah
lah,mungkin dia ngilirik aku.hehehe”jawabku
“ayo masuk
ke dalam perpustakaan”
“iya
deh,iya”
Aku dan
temanku masuk ke perpustakaan sambil aku memberikan senyuman manisku yang
pertama untuknya.dia malah seperti orang yang bingung. “ah,masa bodoh.semoga
dia terpancing dengan senyumku”aku berbicara dalam hati sambil lihat cowok
itu.besoknya aku gak nyangka ternyata dia nyamperin aku di kelas,ternyata aku
lagi di kantin,aku gak tau,aku tau itu dari teman-temanku.teman-temanku mengira
bahwa cowok itu adalah pacarku.ahirnya reni tanya ke mbak-mbak yang satu kelas
sama dia.ternyata namanya adalah “Deri”. “hah,,Deri?apa gak ada nama lebih
bagus dari Deri?? Anaknya keren-keren kog namanya Deri sih?????”aku
bertanya-tanya dalam hati.waktu aku pulang sekolah ternyata aku pulangnya
bareng sama dia,tepat dia ada di belakang aku.waktu aku di seret temanku aku mau
jatuh ke arah dia.eh gak jadi “capek deeeehhhhhhhhhhh.xi xi xi”jawabku dalam
hati.sambil berhayal-hayal jika tadi itu aku jatuh dalam pulukannya
“hmmm,asik-asik.padahal dia udah siap-siap mau nolongin aku.huh teman-temanku
ngerusak ajah deh”.aku memikirkannya sampai aku senyum-senyum sendiri dan aku
sampai mau tidurpun ingat-ingat dia.waktu aku istirahat pertama aku baca cerpen
sambil lirik-lirik dia.tiap aku atau dia deket selalu teman-teman pada ngerjain
gitu.huh jadi malu aku.waktu dia UAS aku libur jadi gak ketemu dia,rasanya tuh
kangen banget pengen ketemu dia terus.ahirnya aku memutuskan untuk meminta
nomer HP nya.meskipun malu aku harus mendapatkannya.
“mas
mas,boleh gak aku minta nomernya?”dia Cuma noleh sejenak dan melanjutkan
perjalanannya.teman-temannya bilang nyuruh di kasih malah dia terus ajah naik
tangga.sampai temanku manggil temannya agar nyuruh Deri itu turun ke bawah.eh
malah gak mau turun.aku jadi sedih dan nangis.bahkan nilai matematikaku sampai
dapat nilai “0”.pada malam hari aku sedih banget,mulai pulang dari sekolah
hatiku rasanya patah menjadi dua,pada saat aku SMSAN sama temanku ternyata
gratisanku habis terus ada SMS
“hay,kamu
firlin ya?”karna gratisan SMSku habis ya gak aku balas deh
“kamu
septiasa firlin ramadhan ya?”SMS yang kedua
“aku Deri
yang tadi pagi kamu mintai nomer,,balas ya”SMS yang ketiga
Karna aku
tidur ya gak tau,wktu aku buka SMS dari dia aku langsung lompat-lompat
kegirangan.tapi aku gak segampang itu untuk percaya karena banyak teman-temanku
yang ngaku-ngaku sebagai Deri biar aku seneng karena habis tidak di beri nomer
hp nya yang kemarin.setelah aku pastikan ternyata itu memang benar
Deri.ternyata di antara aku dan Deri sama-sama mempunyai rasa cinta yang
ahirnya tidak bisa ditutupi lagi.setelah lama aku SMSAN sama Deri aku kaget
ternyata dia sama orang tuanya mau di pondokkan yang jauh,sebelum Deri mondok
dia berpamitan kepada aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar