Sabtu, 15 November 2014

Demam Narsis

Author: safira fausta ramadhnai
Genre:  komedi
Judul:  demam narsis

          Perkenalkan, namaku Fira. Aku gak tau kenapa teman-temanku memanggil aku Fira, padahal namaku Safira Fausta Ramadhani. Ya, begitulah, terkadang aku tidak bisa memahami pikiran temankku sendiri, apalagi yang ada kaitannya sama narsis. What? Narsis? Apaan tuh? Narsis itu suatu kelompok yang mempertahankan perbedaan. Eh, bukan, itu rasis namanya. Narsis boleh-boleh saja, penting gak boleh rasis.
          Narsis itu bisa dimana ajah, mulai di cafe, pantai, hotel, warnet, rumah sakit, dan herannya lagi, sangking narsisnya sampai narsis di kamar mandi. Oh my god, negara kita benar-benar ada badai narsis nasional. Mulai Sabang sampai Merauke semua orang suka dengan narsis. Narsis biasanya diwujudkan dengan foto selfie yang gak jelas dimana titik fokusnya, gak jelas mana obyek yang difoto, gak jelas mana segi estetikanya, gak jelas teorinya, yang penting foto. Sangking narsisnya orang Indonesia sampai-sampai menciptakan sebuah alat untuk narsis, hebat banget kan. Nama alat buat narsis namanya “Tongsis” kalau dilihat dari namanya sepertinya kayak buatan Cina. Ternyata tongsis itu singkatan dari “tongkat narsis”. Gila bener deh narsisnya.

          Itu salah satu selfie waktu pelajaran matematika yang nggeboringin, menyebalkan, bikin mimisan, bikin kesurupan massal, dan pastinya bikin serangan jantung mendadak. Gimana gak serangan jantung, waktu enak-enak tidur waktu pelajaran matematika eh meja gue di goyang-goyangin, gue lari histeris sambil teriak gempa-gempa, gue kira gempa bumi. Sialan banget deh tuh orang. Keesokan harinya waktu terima rapot dapat nilai sikap C. Di gebukin deh gue sama ayah dan ibu. Ya begitulah cerita yang gak jelas banget. Foto itu di abadikan waktu aku dan Nisa teman satu bangkuku mendengarkan penjelasan tentang hubungan lingkaran yang sama sekali gak bisa diterima otakku sampai satu kelas banjir gara-gara air liur temen-temen sekelas yang mlongo melihat penjelasan Pak Adi.
          Aku paling males kalau di suruh fotoin temen-temen, mesti banyak yang komen kalau fotonya jelek.
          “ lho Fir, kenapa fotoku kok jelek sih”
          “emang loe fikir wajah loe cantik apa minta foto loe cantik. Nggayal deh”
          “ kan sekarang ada camera 360, orang jelek bisa jadi cantik. Loe gaptek sih”
          “terserah loe ajah deh”
          Bikin males banget kan sama selfie-selfie, kalau fotonya jelek yang jadi kambing hitam selalu yang fotoin tuh foto. Aku teringat waktu jenguk temenku yang sakit mata malah di ajak foto pakai flash, langsung deh keesokan harinya dia jadi buta. Belum lagi kalau mendapati foto yang bibirnya mincur-mincur kayak orang lagi sariawan, hahaha lucu banget.
          “eh, loe lagi sariawan ya Fan?
          “ aku lagi selfie tau, yang kayak gini likers nya paling banyak di facebook”
          Aku langsung tepok jidat tau penjelasan Fani yang kayak gitu. Setelah foto selfie-selfi biasanya langsung di upload di jejaring sosial kayak Facebook, twitter, instagram, path, dan lain sebagainya. Bahkan di notifikasi facebook gue tiap detik selalu di beranda banyak banget foto-foto allay yang bertebaran di beranda facebook.  Belum lagi di BBM yang tiap detik juga banyak yang ganti foto DP, dan gue amati semua bibirnya lagi sariawan sampai kalau foto harus mincur-mincur sambil angkat dua jari. Maklum lah kalau barusan Pak Jokowi jadi presiden dari nomer urut dua. Tapi gak gitu-gitu juga kali.
          Aku sering nemuin foto-foto temen-temenku yang cantik banget, padahal aslinya gak banget. Kayak foto ini

          Nah tuh foto salah satu foto diantara ribuan foto yang di edit sampai beda banget sama aslinya. Kalau orang tau aslinya kayak gitu, pasti banyak yang kejang-kejang dan langsung lari dari bumi. Ntah lari kemana, mungkin mau lari ke Galaxy Andromeda. Eh tuh namanya galaxy atau namanya seri handphone. Ah, sudahlaaaaahhhhhh.

          Memang banyak banget yang ingin mengabadikan setiap moment dalam hidup, tapi kalau keterlaluan juga gak bagus. Kita bisa jadi dinilai jelek sama orang lain karena posting-posting di jejaring sosial dengan foto-foto yang tidak pantas dilihat mata atau foto-foto yang terlalu diedit sampai parahnya tingkat dewa.

Kamis, 06 November 2014

SAHABAT DIBALIK HUJAN

SAHABAT DIBALIK HUJAN

Judul: sahabat dibalik hujan
Author: Safira fausta ramadhani
Genre: Adventure

          Masih segar diigatan, gadis yang selalu tertawa, mata yang berbinar tajam dan seluruh raut wajah yang menggambarkan sosoknya yang begitu lemah lembut. Dialah gadis sederhana dengan seribu kenangan yang terukir indah dalam benakku.Walaupun badai menghujani setiap langkahnya, walau meriam berkali-kali ditembakkan, tapi dia tetap tersenyum sambil menari dibawah kehangatan kasih sayangnya.
          “Nico, temui aku di warung depan sawah yang sering kita kunjungi” aku mengirimkan pesan singkatku ke temanku Nico, aku menunggunya hingga lima belas menit, kemudian aku melihatnya menggenakan jaket hijau kesukaannya.
“ada apa kok aku disuruh kesini?”
“aku hanya ingin bersantai denganmu, dan aku lagi ingin menelaktirmu makan dan menikmati hijaunya sawah diseberang sana”
          Secangkir the dipesan Nico dan semangkuk mie pangsit kesukaannya, dan aku memesan secangkir kopi dan semangkuk mie.Tiba-tiba mendung dating, sedikit demi sedikit air turun dari langit dan membasahi daun-daunan dan semuanya.Dua menit kemudian dua mangkuk mie dating menghampiri aku dan Nico.
“inilah saat-saat yang membuatku teringat kejadian ketika aku MTs, saat-saat semua hening dan dibalut dengan dinginnya hujan” aku menatap Nico yang sedang mengamati mie di depan matanya.
“emangnya kenapa waktu kamu MTs Ran?”
“aku teringat saat pulang sekolah dan waktu itu aku dan seorang temanku kehujanan dan basah kuyup, aku mencari tempat berteduh, dan disinilah tempatnya”
“ siapa namanya?”
“ Nana,  dia temanku mulai aku SD sampai sekarang, dan kini aku udah berpisah sama dia, tapi bukan berarti aku sudah tidak menganggapnya sahabat lagi”
          Aku menyesapi kopi yang ada dihadapanku, aku  menikmati setiap rasa yang ada di dalamnya sambil aku menginggat kejadian yang tak penah aku lupakan ketika aku masih  sekolah dibangku MTs. Nico menatapku dengan ekspresi bertanya-tanya. Matanya berbinar-benar, seolah-olah ia masih ingin mendengarkan ceritaku tentang sosok sahabatku waktu MTs. Aku dan Nico mulai menyantap makanan yang tersedia di depan kami. Makanan yang rasanya tak pernh berubah dari dulu hingga kini, namun semua itu berasa ada yang aneh saat tak ada Nana di sampingku.Makanan itu lama-lama habis, hujan belum reda, sehingga aku dan Nico memutuskan untuk berteduh disana dan menikmati kopi.
          Sebuah kehangatan menyelimuti aku dan Nico.Aku dan Nico mulai membicarakan cerita-cerita tentang di sekolah. Keadaan semakin hangat saat kami membicarakan tentang kejadian yang paling lucu saat SMA, memang aku dan Nico baru kenal, tapi aku sangat senang  dengannya.
“Rani, tolong dong lanjutkan ceritamu tadi tentang sahabatmu di MTs”
“ dulu aku dan Nana selalu bersama mulai kecil, apalagi rumahnya dekat denganku. Selama aku bersahabat dengannya aku  hanya sekali bermusuhan dengannya, karena urusan sepele, dan aku memutuskan untuk meminta maaf sama dia, karena aku gak bias hidup sendirian”
          Kejadian setahun yang lalu saat aku dinyatakan telah lulus dari MTs, itu merupakan berita yang baik untukku namun juga berita yang sangat menyakitkan, karena aku akan berpisah dengan teman-temanku. Aku tak pernah bisa melupka raut wajah teman-temanku saat dinyatakan semua lulus 100%. Aku hany terpaku teringat kepada sosok sahabatku dulu yang lulus dengan nilaiyang sangat minim, aku bisa merasakan kesedihannya saat semua mimpinya bisa bersekolah di sekolah favorit denganku, dan itu juga merupakan tekanan batin untukku karena aku akan berpisah dari sahabatku.
          “hay, kenapa kamu melamun” Nico membuyarkan lamunanku.
          “gakpapa ko, aku hanya teringat dengan masa laluku dengan sahabatku, ayo ikut aku, kita ke sawah”
          “hujan-hujan begini mau ke sawah? Basah kuyup donk”
          “nggak kok, nanti disana kita ke gubuk di pinggir sawah, mungkin cuma kehujanan sedikit”
          Aku dan Nico berlari-larian ke sawah di saat hujan deras, sehingga bajuku dan Nico kotor.Saat sampai di Gubuk aku langsung duduk dan melepaskan jaketku yang basah kuyup.
          “ kenapa sih kita harus kesini” Nico marah-marah karena diajak hujan-hujanan, karena dia tidak suka dengan hujan”
          “ko, lihat deh disini banyak banget pemandangan yang indah, kita bisa merasakan alam, kita bisa menyatu dengan alam dan ini sangat menynangkan bukan”
          Nico tetap terdiam dan melihat apa saja yang ada di sekelilingnya. Aku memandangi raut wajah Nico yang mulai kelihatan senang ketika melihat hamparan pematan sawah dan sungai yang mengalir begitu deras karena debit airnya semakin bertambah karena hujan. Aku masih tetap mengingat kejadian saat aku dan Nana ada di gubuk ini.Aku membuka ponselku dan melihat fotoku dengan Nana saat ada di gubuk ini, tiba-tiba air mata menetes, dan aku tak sanggup menahan itu semua. Nico tampak kebingunan melihatku menangis, aku hanya diam dan mengusap setiap air mata yang membasahi pipiku.Nico langsung mendekap tubuhku yang menggigil besamaan dengan hujan yang semakin deras.Semua ingatanku tertuju pada sosok yang selalu ada bersamaku, sosok yang selalu tersenyum, sosok yang selalu menjagaku, sosok yang selalu mengajarkanku tentang hidup ini, dialah Nana sahabat yang selalu aku terbayang diingatanku.
          “ Nico, ayo kita pulang, aku bawa jas hujan kok di bagasi sepeda motorku”
          Nico mengikuti ajakanku, saat mau menyebrang untuk kembali ke warung, aku bertemu sosok laki-laki tinggi berada di luar rumah dan duduk di atas sepeda motor, aku amati lekat-lekat wajahnya, aku teringat pada sosok laki-laki yang pernah aku suka i. Ya, dialah Aziz, tidak salah lagi. Jantungku semakin berdebar lebih kencang dan Nico semakin gelisah melihat raut wajahku yang benar-benar ketakutan.Tiba-tiba Aziz menoleh dan melihatku dengan Nico.Jantungku semakin berdetak kencang, aku berlari menuju sepedah motorku dan menyeret Nico untuk naik.Aku memacu kecepatan sepeda motorku, tapi Aziz masih mengejar, hingga aku tak sadar menabrak pohon di pinggir jalan.Aku tak sadarkan diri, Nico berteriak-teriak meminta bantuan.Aziz yang mengetahui itu langsung kabur.
          Aku melihat langit-langit putih dan kosong, dalam hatiku timbul pertanyaan dimanakah aku sekarang.Tak ada seorangpun di dalam ruang.Tiba-tiba muncul seseorang menggenakan jas putih, dia ternyata dokter yang merawatku.Di balik pintu ada Nico yang sedang berbicara dengan dokter. Tiba-tiba Nico membuka pintu dan mendekatiku
          “ aku dimana ko? Kenapa aku disini?”
          “kamu di rumah sakit Ran, kamu habis kecelakaan sama aku kemarin”
          “ sekarang kamu baik-baik saja kan?”
          “iya, aku gakpapa kok”
          “kata dokter mungkin besok kamu sudah boleh pulang kok”
          Aku terus mengingat-ngingat kejadian sebelum aku di rumah sakit.Aku teringat sebelum aku kecelakaan aku dengan Nico pergi ke sawah dan aku di kejar-kejar Aziz.Di balik pintu ada seseorang memakai jilbab putih tiba-tiba membuka pintu dan aku melihat Nana masuk ke ruanganku dan mendekatiku.Aku langsung berdiri, memeluknya dan menangis.Tangisanku pecah ketika aku bertemu Nana, gadis yang sangat aku rindukan ternyata hadir di depanku.Aku tidak pernah menyangka bisa bertemu Nana.
          “kenapa kamu kok bisa sampai kecelakaan Ran?”
          “kamu masih ingat kan sama Aziz, cowok brengsek yang udah membuat hubunganku dengan Sri jadi musuh. Aku bertemu dia, dia mengejarku sampai aku harus mengebut dan ahirnya aku menabrak sebuah pohon”
          “apakah dia masih ingin menyelakaimu?”
          “sepertinya begitu, dari raut wajahnya yang seperti menyimpan dendam denganku, karena hubungannya dengan Sri kandas gara-gara aku”
          “sudahlah, jangan difikir, tadi yang di depan itu temanmu?”
          “iya, itu temenku di SMA, namanya Nico”

          Satu jam aku bersama Nana, berbicara banyak dan melampiaskan semua rasa rindu karena lama tidak bertemu. Mulai dari nostalgia kisah-kisah MTs sampai kisah-kisah di SMA.Hari ini adalah salah satu hari yang paling membuatku bahagia.Nico dan Nana bersama, tertawa bersama, dan semua itu menjadikan suasana semakin hangat. 

Selasa, 04 November 2014

Bertahan Hidup Dengan Status Jomblo

 Judul: Cara bertahan hidup dengan status jomblo
Author: Safira fausta ramadhani
 Genre:komedi



Namaku Fira, dan nama kakaku Arif, aku gak tau sih kenapa ayah sama ibuku memilih namaku adalah nama kebalikannya dari kakakku, mungkin biar mudah mengingatnya. Hubunganku dengan kakakku baik-baik saja, walaupun sering bertengkar, sering bikin ribut sana-sini, dan sebagainya deh. Kakakku duduk dibangku kuliah semester 4, sedangkan aku duduk dibangku SMA kelas 11. Kalau dilihat dari wajah dan sifatnya hampir mirip, kakakku seperti kurang lebih kayak pemain film Twilight, Robbert Pattinson.
            Kehidupan kakakku mungkin gak seperti teman-teman seumurannya di bangku kuliah. Kakakku gak pernah sekali ajah pacaran, tapi bukan berarti kakakku gak pernah suka sama cewek. Aku paling ingat waktu kakakku naksir cewek, waktu itu udah dandan ganteng banget kayak Alliando, pakai parfum 1 liter, pakai bedak 1 kilo, dan pastinya pakai baju pinjeman dari temen kampusnya. Emangnya orang jatuh cinta harus sebego itu? Setelah dandan paling ganteng seumur hidupnya, dia berangkat ke rumah cewek yang dia taksir. Dengan mengendarai sepeda motor V-IXION kelihatan banget kerennya. Setelah sampai di depan rumah ceweknya, eh ada cowok, lalu cewek itu tampak kebingungan dengan berkata “ eh Arif, kenalin ini pacar gue”. Mungkin rasanya udah hancur berkeping-keping tuh hati kakakku waktu mengetahui cewek yang dia suka udah punya pacar, tapi untungnya waktu itu untung kakakku masih belum beli tiket buat nonton bioskop.
“wah dapet pacar baru kok mukanya kok ditekuk-tekuk gitu” aku menggoda kakakku yang baru pulang.
            “ pacar dari Hongkong a?”
            “ ya, bisa jadi, gimana sama firstdate nya”
            “dia udah punya pacar” kakakku langsur pergi ke kamarnya yang bersebelahan dengan kamarku dan menggambil gitar.
            Udah tengah malam kakakku masih terus menyanyikan lagunya “Bruno mars- when i was your man”. Biasa lagu kebangsaan galaunya kakakku. Seharian itu aku gak bisa tidur gara-gara kakakku main gitar sambil nyanyi tuh lagu. Ahirnya aku memutuskan untuk menghibur kakakku sampai ahirnya capek dan ketiduran bareng. Aku gak habis fikir, gara-gara cinta ditolak ajah sampai kayak gitu. Dan itu salah satu alasan kakakku buat nggejomblo sampai sekarang. Meskipun sering diledek teman kampusnya tapi dia tetap tegar dan mengatakan “AKU RAPOPO”.
            Aku dan kakakku sepasang jomblo yang sering diinjak-injak sama temen-temen di sekolah. Tapi aku dan kakakku udah terbiasa dan terlatih. Kalau ada temen lagi putus sama pacarnya, gantian aku dan kakakku nggeledek tuh orang abis-abisan,balas dendam ceritanya.
            Setiap kali ada cewek cantik, aku selalu mencoba jadi mak comblang kakakku, tapi selalu gagal. Padahal wajah mendukung, otak mendukung, dan fisik juga okey, tapi satu hal yang gak okey, dompetnya selalu kurus, sama kayak badannya. Tapi apa hubungannya dompet sama pacar. Kakakku sama cewek yang dia taksir juga sama-sama anak kuliah, belum bisa cari uang, sama-sama minta, sama-sama miskinnya kan, tapi kenapa dianggap berbeda.
            Problem cinta zaman sekarang tuh jomblo dianggap aib, bahkan aku pernah lihat di DP temenku di BBM “tahun 2015 jomblo akan ditembak mati” bayangin deh sakitnya tuh disini (nunjuk otak). Dan satu lagi problem cinta zama sekarang “aku cinta kamu, tapi temenku juga cinta kamu”. Wah kalau problem yang satu itu gak ada teori yang bisa memecahkan hal itu, semua teori  udah berubah saat negara api menyerang. Bertapa bodohnya remaja sekarang yang rela kehilangan sahabat demi cowok atau cewek yang belum tentu jadi suami atau istrinya. Dan suatu hal yang sangat disayangkan kalau pacaran sama sahabat sendiri, kalau putus selain kehilangan pacar, dia juga kelihangan sahabatnya. Terus yang paling bener tuh pacaran sama musuh ajah, kalau putus tetep jadi musuh. Kalau pacaran sama musuh, kalau putus gak ada pihak yang dirugikan maupun diuntungkan.
            “kak, tau gak kalau pacaran itu sama dengan hukuman mati?”
            “hah? Kenapa emangnya? Kok bisa se-tragis itu?”
            “Iyalah, pacaran kalau gak ditembak ya digantung kan”
            “iya, sama kayak aku yang selalu digantung cewek-cewek dikampus”
            “besok bawa pisau ajah kak, buat motong talinya :D”
            Nggomong-nggomong soal cinta, cinta ada hubungannya sama jomblo, ya kayak yang aku rasain setiap harinya. Aku jomblo tapi gak nggenes atau yang sering disebut jones. Buat menghibur hari-hariku yang setiap hari sendiri aku suka baca buku, nulis cerpen, ganggu kakakku, main catur sama kakakku, dan lainnya. Aku suka dengan situasi sendiri dan hening. Kalau maincatur sama kakakku biasanya sih taruhan, kalau aku kalah, aku harus nggebersihkan kotorannya kucing kakakku yang dikasih nama Pus, kucing kesayangannya kakakku dan udah dianggep seperti keluarga sendiri sama kakakku. Kalau aku lagi kalah main catur sama kakakku kadang aku binggung membedakan mana peliharaan sama mana majikan, si Pus bener-bener kurang ajar, masa kakakku yang majikannya disuruh nggebersihkan kotorannya diatas pasir.
“kak, sebenernya siapa majikan, siapa peliharaan sih. Hidupnya Pus enak banget, udah dikasih makan, dikasih minum, disayang dan kotorannya dibersiin lagi?”
            “tapi pengorbananku yang kayak gitu berbanding lurus dengan sayangnya Pus ke gue, dia nungguin aku nggerjain makalah, dia yang selalu tidur bareng aku, dia yang nunggu aku sampai pulang kuliah, dia yang nemenin aku kalau lagi jalan sendirian”
“hahahaha. Penggantinya pacar ya kak?”
“bisa dibilang begitu sih, mungkin cinta sejatiku cuma buat Pus ajah”
            Ternyata cinta sejati gak cuma dari manusia ke manusia, hewan ternyata juga gitu. Cinta gak cuma diwujudkan dengan sayang dari manusia ke manusia, tapi juga sayang terhadap binatang dan tumbuhan.
Kakakku termasuk manusia gagal move on. Aku kasihan banget lihat kakakku di malam minggu pulang-pulang nyanyi lagunya bruno mars-when i was your man, sampai aku bosen mendengarkan suaranya yang begitu merusak gendang telinga karena nyanyi sambil nangis-nangis sambil nggesot-nggesot, sambil benturin kepala ke tembok gara-gara habis ditolak cewek kesekian kalinya.
“Fir, gimana sih caranya cepat move on?”
“belajar cerdas, dari dulu kakak digoblokin cewek mau ajah. Makanya MIKIR!!!! Udah dompet kosong terus, cewek gak dapet-dapet”
“sebenarnya apa sih yang kurang dari aku kok gak ada yang naksir sama aku?
“ kurang pinter!!! Sudahlah santai ajah kak, aku pernah baca buku, cinta pasti akan pulang kembali ke rumahnya. Dan jodohkan sudah ditentukan oleh tuhan”
            Aku masih ingat waktu itu temenku bilang ke aku kalau cinta itu perlu pengorbanan, terus ganti deh aku balik jadi pertanyaan “emang kamu mau dikorbankan demi cinta?” pas itu seminggu sebelum idhul qurban, temenku cuma diam dan ketawa masam, dan aku melihat pemandangan itu langsung ketawa nggakak banget.
“kenapa sih kamu gak kepingin pacaran, emangnya enak jomblo mulu”
“emang kenapa kalau jomblo, yang penting meskipun aku jomblo, aku ya tetep hidup. Orang pacaran gak selalu dinikahi, orang jomblo juga bukan berarti gak laku kan”
“ pacaran itu enak lho, kita bisa diajari sama pacar kita, gak kesepian, cobain deh. Kamu mau a aku comblangin sama temenku?”
“engggak deh, aku jomblo ajah. Jomblo itu anugrah kalau di tahun 2014, karena udah jarang banget spesies yang nggejomblo tahun 2014. Biasa, limitted edition”.
            Aku dan kakakku meskipun jomblo tapi gak pernah merasa kesepian, karena aku dan kakakku yakin kalau masih ada Allah yang selalu bersama kita. 

Sabtu, 20 September 2014

lautan cinta di atas kursi taman



Judul: lautan cinta di atas kursi taman
Author: Safira Fausta Ramadhani
Genre: Romace


Bella kembali memakai jaket berwarna merah muda yang sering ia pakai kemanapun ia pergi, sapuan angin tak henti-hentinya menyapu rambut cantik Bella, Bella tetap berjalan menyusuri taman sendirian. Bella melihat pohon-pohon yang rindang dan sejuk disekelilingnya, hingga ahirnya ia duduk di kursi taman yang ada di sebelah bunga-bunga yang ditata dengan indah dan nyaman. Ditengah-tengah menikmati indahnya bunga-bunga sekeliling Bella, Bella juga menikmati kicauan burung-burung yang sedang indah bernyanyi. Bella memang seorang gadis yang suka dengan suasana sendiri. Bella mengeluarkan handphonenya dan memutar lagu dengan menggunakan headset dan mengeluarkan novelnya dari tas. Seorang laki-laki sedang menuju ke arah Bella dan duduk dengan Bella, tanpa berfikir panjang Bella bergeser ke ujung kursi dan laki-laki itu duduk disebelah Bella,walaupun duduk berdua tetapi tak ada satupun kata yang keluar dari Bella maupun lelaki itu. Dengan hal yang sama laki-laki itu melakukan  hal yang sama dengan Bella, ia juga membaca novel, tetapi yang sedang ia baca adalah novel klasik sherlock holmes karya Sir Arthur Conan Doyle yang sangat terkenal hingga sekarang, sedangkan Bella membaca novel bergenre romance karya Tere-liye yang  juga sastrawan, tetapi sastrawan Indonesia. Bella berfikir keras tentang laki-laki yang ada disebelahnya, karena jarng sekali ada orang yang masih suka dengan novel-novel klasik dikalangan remaja-remaja masa kini.
Jarum jam memisahkan Bella dengan laki-laki itu, setelah laki-laki itu melihat jam miliknya, ia segera bangkit dari tempat duduknya dengan langkah yang tegai bagaikan seseorang hendak pergi berperang, Bella menyipitkan matanya dengan alis terangkat ketika melihat laki-laki itu pergi, sikap dingin laki-laki itu membuat Bella sedikit kesal, tetapi Bella tak mau mempermasalahkan itu. Walaupun ia dekat dengan laki-laki itu, tapi tak sedikitpun Bella menatap wajah lelaki itu. 30 menit berselang, Bella juga bangkit dari tempat duduknya, ia menyeret pelan kakinya untuk pergi  ke rumahnya karena sudah siang dan terik matahari semakin menyengat kulitnya. Bella melangkah menuju toko buku yang ada di dekat taman itu dan melihat barisan novel-novel yang tertata rapi di rak buku. Bella memilih satu buku yang bergenre romance, Bella sangat suka buku bergenre romance. Setelah Bella membeli buku itu, Bella langsung pergi ke rumahnya, Bella menyelesaikan tugas-tugas fisika yang diberikan gurunya dan mengerjakan ulang tugasnya karena ia tidak mengumpulkan tugasnya pekan lalu, dengan nada separoh menggerutu ia tetap mengerjakan tugas itu. Keesokan harinya Bella menuju sekolahnya dengan sepedah motor  kesayangannya. Sampai disekolah ia langsung menuju ke kelas dan langsung menggobrol dengan Nico temannya sebangku. Nico teman Bella yang paling cantik di kelas. Bell berbunyi, tak lama kemudian guru fisika bermuka dingin itu datang ke kelas, tapi tak seperti biasanya, ia membawa seorang anak laki-laki. “ perkenalkan ini Fian pindahan dari Surabaya, Fian silahkan duduk di belakang Bella” perintah guru bermuka dingin itu. Fian melewati Bella dengan muka tertunduk dan tetap berjalan melewewati Bella. Di waktu istirahat Bella seperti biasanya keperpustakaan untuk membaca novel-novel terbaru di perpustakaan, dan di ujung rak buku ia melihat lagi Fian, murid baru itu sendirian di perpustakaan. Bella menghampiri Fian, waktu itu Bella sendirian di perpustakaan karena Nico memang tidak suka dengan aroma buku-buku.
 “ hay aku Bella” Bella menjulurkan tangannya ke arah Fian dan Fian memegang tangan Bella “oh, aku Fian, senang berkenalan denganmu”. “ kamu anak baru itukan, pindahan dari SMAN 4 Surabaya” tanya Bella dengan wajah tenang. “ya” jawab Fian dengan singkat. “ ya sudah aku mau kembali ke kelas” jawab Bella dan langsung melangkah pergi. Saat melewati kantin yang ada di sekolah, Bella melihat seseorang yang paling ia puja-puja di dalam hatinya sedang makan berdua dengan seorang perempuan lain. Merah padam muka Bella melihat pemandangan itu, dengan meneteskan air mata Bella langsung pergi ke kelas. Bell pulamg berbunyi dan Bella melihat Fian masih duduk di kursinya sendiri. Bella mendengan ada bkuku tebal yang jatuh ke lantai dari tas Fian, tetapi Fian langsung mengambil dan memasukkan buku itu ke tasnya. Bella langsung saja bergerak pergi ke tempat parkir untuk menjemput sepedah motor kesayangannya yang ia tinggal sejak pagi tadi hingga sore.
Bella menyusuri lorong sekolah, dan melihat Fian duduk sendiri dengan membaca novel bergenre misteri, Bella langsung menuju menghampiri Fian.
“ Fian, boleh aku duduk disini?” sambil menunjuk ke arah bangku kosong disebelah Fian
“ oh ya silahkan Bel”
“ kamu hobi baca novel?” tanya Bella sambil menatap Fian
“iya bel, tapi aku baca novel hanya untuk mengisi waktu kosong” Fian menutup buku itu dan menunduk ke bawah, tetapi tatapan mata Bella tetap pada Fian.
Minggu-minggu berlalu dan semakin lama hubungan Bella semakin dekat dengan Fian, tatpi bukan hanya Bella saja yang semakin dekat dengan Fian, Aldo, Riana, Nico, Hafidz dan Refi juga dekat dengan Fian. Fian meskipun pemalu tetapi ia sangat cerdas, terkadang Bella sampai berfikir bahwa Fian cucu dari Albert Einstein, tokoh fisika yang terkemuka hingga sekarang. Walaupun Fian pandai dibidang matematika dan fisika, tetapi malah Fian menyukai Biologi, yang sama sekali tidak pernah terfikirkan dibenak Bella.
Tetesan air hujan terus membasahi atap-atap sekolahku dan membasasi tumbuhan-tumbuhan di sekolah Bella, udara dingin merasuki tubuh Bella, Bella yang kedinginan hingga bersin-bersin berkali-kali. Guru biologi memberikan tugas, Bella, Fian, Riana, Nico dan Aldi bekerja sama mengerjakan tugas biologi di sekolah dan menunggu hujan reda. Hingga selesai tugasnya, hujan tetap turun, hingga Riana, Nico dan Aldi nekat pulang, dan memakai jas hujan. Tinggal Bella dan Fian yang ada di kelas. Seluruh sekolah sudah sepi tinggal Bella dan Fian. Bella memutuskan ikut nekat dengan jas hujan.perasaan Fian tidak enak hingga ahirnya Fian juga menyusul kepergian Bella dari kelas. Fian mengikuti Bella dari belakang, tapi Bella tidak tau kalau di belakang ada Fian. Bella mengambil jalan pintas agar cepat tiba di rumah. Tiba-tiba sepeda motor Bella di hadang oleh preman-preman bertubuh besar, preman-preman itu ingin mengambil sepedah motor milik Bella, Bella hanya berteriak-teriak minta tolong, dan Fian melihat kejadian itu langsung mengambil balok kayu yang ada di tepi jalan dan menghantamkannya kepada preman-preman itu. Preman-preman melawan pukulan Fian dan menghantam muka Fian sekeras-kerasnya, Bella langsung menelpon polisi, tetapi tidak sampai selesai, handphone Bella langsung di ambil oleh salah satu preman dan menghancurkannya. Fian menyuruh Bella untuk berlari, tetapi Bella langsung dihadang dengan salah satu preman dan menyodorkan pisau ke leher Bella. Fian tidak bisa diam melihat pemandangan itu, dengan jurus-jurus karate yang telah ia pelajari di SMP nya dengan sekuat tenaga ia melawan preman itu walaupun tangan dan muka Fian sudah berdarah-darah. Tetes hujan dan darah bercampur menjadi satu menghiasi muka Fian, tangisan, darah dan hujan juga menghiasi wajah Bella. Hingga ahirnya suara mobil polisi terdengar dan langsung menyerbu preman-preman itu yang hendak kabur. Bella langsung berlari ke arah Fian yang tergeletak di aspal jalan dengan keadaan tidak berdaya. Polisi langsung melarikan Fian ke rumah sakit, Bella mengikuti Fian saat Fian di seret ke Rumah sakit, tangisan keluarga Fian seketika pecah saat itu. Bella yang mendengar tangsian Ibu Fian seketika hai Bella seperti dihantam petir bertubi-tubi. Bella meminta maaf kepada Ibunya Fian.
 Bella setiap hari datang ke rumah sakit usai pulang sekolah dan menunggu Fian hingga sadar, namun sudah 3 hari Fian belum sadar, hingga saat ulang tahun Fian, Bella datang membawa kue ulang tahun dan menyanyikan lagu ulang tahun dengan air mata membasahi lesung pipi Bella. “ Fian, selamat ulang tahun, ayo bangun, tiup lilinnya. Aku menunggumu untuk bangun, ayo Fian, bangun” Bella menangis tersedu-sedu dan menggerakkan tubuh Fian dan Mengguncangkannya. Tangisan Bella pecah, tetapi tak sedikitpun ada gerakan dari Fian, Fian tetap menutup matanya. Ibunya Fian yang melihat pemandangan itu langsung membuka kamar Fian dan memeluk Bella. “Bella sudah cukup, sekarang kamu pulang dulu nak, kasihan Fian, biarkan dia beristirahat dulu” kata Ibunya Fian dengan melepaskan pelukannya. Bella mengambil tasnya dan berpamitan pulang, saat Bella keluar dari ruangan, keajaiban tiba, tangan Fian bergerak dan Ibunya Fian langsung memanggil suster.
Bella tidak sadar sudah tidur hingga 2 hari karena Bella terlalu lelah. Bella menangis setelah bangun dari tidurnya dan menangis karena dia sangat merindukan Fian. Bella mandi dan bergegas untuk ke rumah sakit, tetapi Bella tidak melihat Fian ada di dalam kamar rawatnya. Bella mencoba bertanya kepada suster tetapi jawabannya Fian sudah pulang sejak 3 jam yang lalu. Bella menuju rumah Fian, Bella melihat Fian sudah bangun walaupun tubuhnya masih lemah. Bella yang melihat Fian langsung menghampiri Fian dan memeluk Fian dengan membisikkan ucapan terima kasih kepada Fian.
Satu minggu kemudian Fian sudah sembuh total dan bisa sekolah lagi. Kedatangan Fian disambut teman satu kelasnya. Fian  sangat terharu dengan sambutannya dengan membaca tulisan-tulisan yang ada di papan tulis yang bertuliskan ( selamat datang kembali Aliffian Nuzul) dengan hiasan gambar-gambar yang digambar  Fadli. Setelah Bel pulang sekolah berbunyi Fian menuju taman, kebetulan Bella juga menuju taman tidak sengaja Fian bertemu Bella di taman, Fian yang duduk di kursi taman di bawah pohon dan di antara bunga bunga yang kuncup, sama seperti saat Bella duduk di taman dulu yang ia lakukan. “ Fian, kamu kok ada disini?” tanya Bella. “ aku sering kesini Bel, disini indah dan nyaman, aku suka berada disini, silahkan kalau kamu mau duduk disampingku” Bella langsung duduk disamping Fian. Bella dan Fian sama-sama membuka tas dan mengeluarkan novel, alangkah kagetnya Fian ternyata mengeluarkan buku sherlock holms sama dengan laki-laki yang ada di taman yang dulu juga duduk dengan Bella. Mata Bella terbelak kaget melihat buku itu.
“ Fian, kamu suka dengan buku itu?” tanya Bella dengan menatap Fian.
“ ya aku sangat suka” jawab Fian dengan tetap membaca kata demi kata yang berbaris indah di dalam buku itu.
“apakah 3 bulan yang lalu kamu juga duduk di tempat ini dan membaca buku itu?” tanya Bella semakiningin tau.
“ ya, dan dulu aku duduk disampingmu” Fian menutup bukunya sambil melihat Bella yang sedang tertunduk.
“ aku mengenalmu sudah lama sebelum aku masuk sekolah pertama kali, dan saat itu aku langsung meyukai mu” Fian meneruskan bicaranya.
Mata Bella langsung terbelak kaget, hati Bella dihiasi bunga-bunga wajahnya yang putih kini dihiasi warna merah merona, otaknya tak bisa berhenti berfikir saat Fian mengatakan bahwa Fian suka Bella sejak pertama bertemu. Fian berdiri dan mengambil bunga yang ada disebelah pohon dan memberikannya kepada Bella. “Tuhan,  jangan sampai jantungku meledak disini, aku tak sanggup menatap wajahnya, aku telah tenggelam dalam lautan cinta dalam taman, dan aku juga tak bisa memungkiri bahwa aku juga suka Fian” dalam hati Bella ia terus mengatakannya.“Fian, aku juga menyukaimu, aku selalu khawatir denganmu” Bella mengatakannya dengan menatap Fian yang sedang duduk di sampingnya. Fian menarik tangan Bella dan mengajak Bella untuk melihat air mancur yang ada di taman itu dan bermain dengan Bella sepanjang hari “Bella, biarkan langit, bunga, pohon, air, dan semua yang ada disini menjadi saksi cinta kita”.


tamat



Sabtu, 09 Agustus 2014

opini




 GEMERLAP DUNIA ANIMASI
      Pada zaman yang sangat canggih seperti ini banyak sekali hiburan – hiburan yang menggunakan imajinasi seseorang yang dituangkan dalam berbagai bidang seperti, film, buku novel, aminasi, lukisan, karikatur, dan lain-lain. Hal tersebut membuat sebagian kalangan remaja sangat tertarik untuk melihat, membaca dan membuat animasi – animasi dalam berbagai bentuk. Salah satunya yang sangat berkembang pesat dibidang film, hingga sekarang tercatat lebih dari sekitar seribu film di seluruh dunia yang menceritakan tentang film – film animasi. Bentuk film animasi tersebut dikemas dengan gambar-gambar yang menarik. Namun tidak semua gambar animasi tersebut layak dikonsumsi masyarakat umum, banyak animasi-animasi yang berbentuk porno atau fulgar. Hal tersebut mempengaruhi kalangan muda saat ini, sehingga mereka senang mengkonsumsi gambar-gambar yang seharusnya tidak untuk dilihat untuk kalangan muda.
      Animasi tersebar hingga seluruh dunia, hampir setiap negara mempunyai animasi dengan cirri khas tersendiri. Misalnya seperti di Indonesia yang masih agak kental dengan budayanya seperti film gatot kaca, laptop si Unyil, dan lain sebagainya. Sedangkan di Malaysia cenderung dengan gambar yang mengedepankan agama islam. Contoh animasi Malaysia yang sangat terkenal hingga Indonesia adalah Upin-Ipin. Animasi tersebut menceritakan kehidupan seorang anak taman kanak-kanak. Upin dan Ipin adalah saudara sehingga, mereka member contoh kepada kita untuk menyayangi saudaranya dan berteman dengan baik.
      Dunia animasi juga berkembang dalam bentuk novel atau komik. Tetapi bentuk komik lebih digemari oleh remaja-remaja masa kini. Komik-komik luar negeri lebih disukai oleh remaja dan anak-anak Indonesia sendiri daripada komik dalam negeri sendiri. Sehingga banyak komik Indonesia yang dikemas dalam bentuk seperti komik luar negeri.  Alasan yang mendasari komik luar negeri lebih disukai karena ceritanya lebih menarik dengan gambar-gambar yang sangat lucu dan jelas menggambarkan cerita tersebut, seolah-olah gambar tersebut bisa menjelaskan seluruh isi cerita tersebut.  Namun juga tidak semua  komik juga layak dikonsumsi. Banyak komik-komik yang bergambar porno. Dan banyak komik – komik porno tersebut terasal dari luar negeri seperti jepang dan lain-lain.
         Gemerlap dunia animasi juga sangat berpengaruh untuk perkembangan dunia film, novel, komik, dan lain sebagainya untuk proses belajar mengajar dan pendidikan. Tetapi kita semua harus selektif dalam memilih film-film, novel-novel,komik-komik, dan lainnya sebagai bahan pendidikan. Terkadang gambar-gambar dan video-vidio tersebut juga disalah gunakan hiburan semata yang seharusnya tidak boleh dikonsumsi. Sebagai orang tua juga berperan penting terhadap gemerlap dunia animasi. Peran orang tua sangat berpengaruh ketika memberi nasihat untuk anaknya agar menontok film animasi yang mendidik. Meskipun produsen-produsen film-film lagi gencar-gencarnya memproduksi film-film animasi tetapi seharusnya ada batasan-batasan untuk mensensor adegan-adegan yang seharusnya tidak diperlihatkan. Sehingga remaja-remaja zaman sekarang tidak terjerumus oleh animasi-animasi yang negatif.





Melampaui Batas Langit

Kau menghantarkan jari ini untuk tidak berhenti menulis.
Kau mengayuh tangan ini untuk bergerak melukis aksara di atas kertas.
Kau angkat beban dalam mimpiku.
Kau sangga tubuh ini untuk keluar dari garis kematian.

Lentera yang kau bawa, kini tlah ku pegang.
Cahaya yang kau berikan, kini semakin terang.
Bintang yang enggan menampakan dirinya, kini tlah hadir di depanku.
Cinta yang telah terkubur, kini bangkit untuk menyatu dengan raga ini.

Kau datang untuk membawaku keluar dari kemalasanku.
Kau mengajarkan arti hidup ini.
Kini, anganku telah terbang jauh menuju langit dan berharap langit membukakan pintunya untukku.
Aku berjalan di atas awan tanpa henti.
Lalu aku menoleh ke bawah dan melihat dirimu telah jauh.
Tetes demi tetes air mataku telah membasahi pipi ini.
Seketika petir menyambar hari ini.
Kau kini telah hilang, entah hujan atau angin yang membawamu pergi.
Kini engkau telah hilang dengan segudang kenangan.
Entah kapan lagi aku akan melihatmu tersenyum di bawah matahari






puisi ini terinspirasi dari temenku
silahkan posting tapi tolong sertakan nama penulis

Sabtu, 03 Mei 2014

Cinta sebatas roda truk

Perjalanan penuh keceriaan dan keringat ..
     Berangkat dari rumah dengan membawa tas yang sangat penuh dengan perbekalan untuk membantu korban bencana gunung kelud. Berangkat dari rumah jam 6.10 pagi, diantar oleh ayah. Setelah sampai di sekolah tas dan perbekalan lainnya aku taruh di sanggar pramuka dengan tas – tas lain milik teman-temanku. Karena kurangnya persiapan sehingga banyak yang pulang untuk mengambil perbekalan untuk  berkemah. Pada saat itu adalah hari Sabtu yang bertepatan dengan latihan rutin pramuka.  Sebelum berangkat kai mengadakan apel dahulu pada jam 10.00 pagi yang suasananya mendung.
     Tanggal 22 pebruari 2014 perjalanan pun dimulai. Tetapi pada saat perjalanan tiba-tiba kami harus satu truk dengan kontingen dari SMKN 1 Turen. Setelah menunggu agak lama ahirnya perjalanan pun berlanjut dengan kondisi truk yang semakin sempit dan panas.
     Saat perjalanan aku dan teman-teman tertawa riang, tiba-tiba truk berhenti. Ketika kulihat ternyata aku berada di depan kantor kwartir cabang Kabupaten Malang. Semua  penumpang truk disuruh turun ketika truk berada di depan kwarcab Kabupaten Malang. setelah semua turun kami dibariskan oleh Kak Andika selaku perwakilan. Setelah barisan rapi kami mendapat sedikit info tentang kondisi daerah yang terkena dampak letusan gunung kelud oleh Kak Dakeli Arif,  S.Pd , M.Pd selaku perwakilan yang akan mendampingi kontingen penolong kwarcab Kabupaten Malang dari sekolah SMAN 1 Turen dan SMKN 1 Turen.
      Perjalanan berlanjut, banyak dari anggota kami yang mulai berpindah tempat menuju mobil dari perwakilan Kwarcab Kabupaten Malang sehingga, truk terasa lebih longgar dan tidak panas lagi.
     Di dalam truk terjadi hal-hal baru terjadi disini. Seperti perkenalan dan bertukar pengalaman dengan sekolah lain. Dengan hal ini membuat ku merasa sangat senang karena banyak hal baru yang bisa aku dapatkan dengan teman baru. Canda dan tawa mulai menyelimuti seiring perjalananku. Tiada lagi rasa resah dan gundah ketika bersama dengan semua teman-temanku.
     Sepanjang perjalanan yang panjang dan melelahkan diiringi dengan semangat yang menggebu-nggebu dan canda tawa mengiringi perjalanan tiba-tiba, mulai tercium bau yang sangat menyesakkan paru-paru. Sehingga aku agak sesak nafas. Karena aku sesak nafas sepanjang perjalanan aku menggunakan masker kesayanganku yang bergambar monyet dengan warna biru yang sangat aku sukai. Setelah perjalanan selesai aku turun di Desa Nggantang, kecamatan Pujon. Kami semua yang ikut menjadi sukarelawan langsung diturunkan di depan masjid yang ada di desa tersebut. Kami langsung menunaikan sholat dhuhur  yang dijama’ dengan sholat ashar. Usai menunaikan ibadah sholat, kami semua langsung membersihkan abu vulkanik pasca erupsi Gunung Kelud yang tercecer di sekitar masjid dan rumah – rumah penduduk. Saat membersihkan abu vulkanik yang tebalnya kurang lebih 7 Cm dari tanah, kami sempatkan untuk mempererat kita dengan satu anggota gugus depan atau dengan gugus depan lain. Disela-sela rasa letih yang luar biasa, aku mencoba bercanda dengan teman – teman sepangkalan atau dari pangkalan lain untuk bergabung menjadikan satu kesatuan yang kokoh.
      Waktu terus berjalan dan rasa lapar mulai terasa, sehingga kami semua harus makan dahulu sebelum melanjutkan aktivitas yang lain. Kami semua makan dengan lahap meskipun makanannya sederhana tetapi terasa nikmat karena kita semua memakannya dengan teman-teman.
     Hari semakin sore tetapi semangat tetap seperti semangatku dipagi hari yang selalu ceria. Keceriaan ini terus berlanjut dengan hal-hal yang lucu seperti, canda kita bersama, bermain pasir, dan masih banyak keseruan yang lain.
     Ditengah-tengah pekerjaan, tiba-tiba turun hujan yang sangat deras, sehingga teman-teman banyak yang lari berhamburan dan juga ada yang masih tetap bertahan walaupun hujan berlangsung. Aku memilih untuk tetap bertahan walaupun hujan mengguyur badanku habis-habisan. Tak lagi terasa dinginnya air hujan seperti yang pernah kurasakan ketika aku di Coban Rondo, Kecamatan Pujon. Semua berhenti ketika kami disuruh pembina untuk berkumpul dan berteduh agar kami tidak sakit. Waktu berteduh banyak cerita-cerita dari teman-teman yang menggelitikku hingga aku tak dapat berhenti untuk tertawa selebar-lebarnya.
     Usai hujan reda, waktu sudah menunjukkan waktu magrib. Kami seua berbondong-bondong memasuki masjid alangkah malangnya, aku kehabisan air wudhu’ untuk aku bersuci sebelum sholat. Aku kebinggungan mencari air bersih untuk berwudhu’, hingga ahirnya aku memutuskan untuk wudhu’ dengan debu dinding-dinding di musholah.  Kai semua menjama’ sholat magrib dan isya’ karena kami tidak jadi berkemah karena jalannya yang licin dan berbahaya sehingga, kami dipulangkan dan tidak jadi kerja bakti lagi untuk besok.
   Hujan kembali mengguyur Desa Nggantang, dengan hujan yang deras kami tetap akan kembali dan meninggalkan segudang cerita di desa ini. Ketika packing sudah selesai, semua langsung naik ke dalam truk. Suasana semping kembali terulang pada truk kami. Tiba-tiba salah satu teman kami ada yang sakit sehingga, kami harus menolongnya. Ahirnya ia dipindahkan dari bak truk setelah keadaannya mulai membaik.
      Di dalam truk semua merasakan lelah dan penat seharian yang membuat keringat bukan lagi menetes, tetapi menggalir. Ketika langsung masuk truk banyak yang langsung tidur tetapi juga ada yang masih bernyayi-nyayi untuk menbuang jenuh dan mengusir keheningan dikala malam menjelang.
    Di dalam truk bukan hanya lagu pop atau dangdut yang kita lantunkan, tetapi lagu pramuka dan lagu nasional yang kita nyayikan untuk mengusir keheningan malam. Hampir semua lagu yang aku kenal aku dengarkan kecuali yel-yel dari SMAN 1 Turen dan yel-yel SMKN 1 Turen. Aku berfikir, mungkin hal itu tidak ditunjukkan agar tidak terjadi perselisihan karena yel-yel. 

     Aku tertidur dengan lelap dan diiringi dengan gelap malam dan bintang-bintang bercahaya di langit bersama dengan lagu-lagu nyanyian teman-teman yang menjadi pengiring tidurku yang lelap. Tak terasa tiba-tiba truk berhenti di depan SMKN 1 Turen. Teman-teman  dari SMKN 1 Turen satu-persatu turun denagn membawa barang-barangnya menuju gerbang sekolahnya. Perpisahan ini membawa segudang pengalaman dan keceriaan di dalam truk maupun di tempat kami bergotong royong. Setelah semua barang dan teman-teman dari SMKN 1 Turen turun, kami langsung menyanyikan Mars SMA dan hyme SMA dengan lantang untuk membuktikan bahwa kami meskipun tengah malam tetapi semangat tetap pagi. Ketika truk mulai masuk gerbang bumi Mitreka Eka Praya kami langsung turun dan mengambil barang-barang dan ahirnya pulang.