GEMERLAP
DUNIA ANIMASI
Animasi tersebar hingga seluruh dunia,
hampir setiap negara mempunyai animasi dengan cirri khas tersendiri. Misalnya
seperti di Indonesia yang masih agak kental dengan budayanya seperti film gatot
kaca, laptop si Unyil, dan lain sebagainya. Sedangkan di Malaysia cenderung
dengan gambar yang mengedepankan agama islam. Contoh animasi Malaysia yang
sangat terkenal hingga Indonesia adalah Upin-Ipin. Animasi tersebut
menceritakan kehidupan seorang anak taman kanak-kanak. Upin dan Ipin adalah
saudara sehingga, mereka member contoh kepada kita untuk menyayangi saudaranya
dan berteman dengan baik.
Dunia animasi juga berkembang dalam bentuk novel atau komik. Tetapi
bentuk komik lebih digemari oleh remaja-remaja masa kini. Komik-komik luar
negeri lebih disukai oleh remaja dan anak-anak Indonesia sendiri daripada komik
dalam negeri sendiri. Sehingga banyak komik Indonesia yang dikemas dalam bentuk
seperti komik luar negeri. Alasan yang
mendasari komik luar negeri lebih disukai karena ceritanya lebih menarik dengan
gambar-gambar yang sangat lucu dan jelas menggambarkan cerita tersebut,
seolah-olah gambar tersebut bisa menjelaskan seluruh isi cerita tersebut. Namun juga tidak semua komik juga layak dikonsumsi. Banyak
komik-komik yang bergambar porno. Dan banyak komik – komik porno tersebut
terasal dari luar negeri seperti jepang dan lain-lain.
Gemerlap dunia animasi juga sangat berpengaruh
untuk perkembangan dunia film, novel, komik, dan lain sebagainya untuk proses
belajar mengajar dan pendidikan. Tetapi kita semua harus selektif dalam memilih
film-film, novel-novel,komik-komik, dan lainnya sebagai bahan pendidikan.
Terkadang gambar-gambar dan video-vidio tersebut juga disalah gunakan hiburan
semata yang seharusnya tidak boleh dikonsumsi. Sebagai orang tua juga berperan
penting terhadap gemerlap dunia animasi. Peran orang tua sangat berpengaruh
ketika memberi nasihat untuk anaknya agar menontok film animasi yang mendidik.
Meskipun produsen-produsen film-film lagi gencar-gencarnya memproduksi
film-film animasi tetapi seharusnya ada batasan-batasan untuk mensensor
adegan-adegan yang seharusnya tidak diperlihatkan. Sehingga remaja-remaja zaman
sekarang tidak terjerumus oleh animasi-animasi yang negatif.