Petualangan
Sofie dan Pasha
Judul:
petualangan Sofie dan Pasha
Genre:
adventure
Author:
Safira Fausta Ramadhani.
Pasha
bisa dibilang laki-laki yang cuek di sekolah, tapi dia sangat akrab dengan
Sofie, Sofie dan Pasha sama-sama memiliki sifat cuek pada dasarnya, tapi Sofie
tidak sebegitu cuek Pasha, tetapi, antara Pasha dan Sofie sangat berbanding
terbalik kesehariannya. Sofie bukan anak yang mudah percaya kepada seseorang,
termasuk gurunya sendiri. Sofie terkadang bersifat ceroboh, tidak sama dengan
Pasha yang selalu serius. Pasha dan Sofie sering berada di perpustakaan kalau
di sekolah, kalau di luar sekolah Sofie dan Pasha sering berada di atas rumah
pohon yang dibangun oleh ayahnya Pasha.
“eh Sha, aku curiga deh sama Rangga, dia di kelas sering
tidur, kadang dia juga sering ketakutan sendiri, aneh deh pokoknya” “ah, udah
deh jangan nggurusi orang ajah lu, lihat tuh nilai matematikamu ajah gak pernah
gak remidi, daripada lu nggurusi orang mending lu belajar ajah deh” seperti
biasa, Pasha selalu cuek termasuk itu ke sofie. “ eh amati deh, gak umumnya
orang kayak gitu Sha, matanya selalu merah dan fikirannya juga selalu kosong.
Aku curiga deh sama dia” “ udah sofie, urusi dulu nih PR, dari pada lu besok
dihukum suruh push up 20 kali lagi, mau?” “iya deh iya, aku gak nyambung sama
nih pelajaran Sha” Sofie mulai terlihat kesal dengan Pasha yang sulit banget
buat Pasha mengerti maksut Sofie.
Sofie diam-diam mengikuti Rangga tanpa melibatkan Pasha,
tapi tanpa disadari Pasha juga mengikuti Sofie, karena Pasha paling takut
dengan sahabatnya yang suka ingin tau dan ceroboh itu, dia takut kalau akan
terjadi sesuatu yang tidak diinginkan menimpa Sofie. Sofie berjalan hingga
sampai ke semak-semak, Sofie bersembunyi dibalik semak-semak. Sofie melihat
Rangga memasuki sebuah rumah kecil, Sofie mengikuti sampai di rumah kecil itu,
Sofie melihat dari balik kayu dan melihat sekelompok laki-laki dengan berberapa
minuman keras, rokok, dan narkoba. Sofie sangat yakin kalau yang dilihat adalah
narkoba, Sofie merupakan anggota satgas anti narkoba di sekolahnya, Sofie
banyak mengikuti banyak organisasi, bahkan organisasinya sering berbahaya untuk
dirinya sendiri, Sofie sudah banyak membobol kasus-kasus yang ada di sekolah.
Pasha sangat khawatir dengan Sofie yang sering bertindak ceroboh, Pasha juga
bisa disebut asisten Sofie.
Sofie mengambil ponsel handphone untuk memfoto kejadian
yang terjadi di dalan rumah itu, ternyata tiba-tiba dari belakang ada seseorang
yang menikung Sofie diam-diam, Sofie sangat kaget. Sofie pingsan karena
dipukul, setelah dipukul Sofie di beri satu botol minuman keras. Semua orang di
rumah itu berpesta, Rangga sebetulnya tau bahwa ia sedang diikuti oleh Sofie,
sehingga Rangga ingin menjebak Sofie. Pasha yanga tau kejadian itu tidak bisa
diam. Pasha selalu membawa cutter, dia mengambil cutter itu, kebetulan dia
memiliki 2 cutter. Satu cutter dia simpan di saku celananya, satunya cutter itu
dia ikatkan ke batang pohon untuk di jadikan tombak agar bisa menyerang dari
jarak jauh. Diam-diam Pasha menyusup dan berhasil melukai satu orang, lalu dia
ikat dengan potongan kain seragamnya. Seseorang ingin menyuntikkan narkoba ke
tubuh Sofie, dan tiba-tiba tubuh Pasha menghantam laki-laki itu, Pasha langsung
menghabisi laki-laki itu dan menggendong Sofie dan membawa Sofie pergi sebelum
laki-laki itu menyuntikkan narkoba dalam tubuh Sofie.
Sofie terbangun dalam keadaan mabuk, Pasha mencari
tumbuhan untuk memuntahkan sesuatu yang
ada di dalam perut Sofie. Tidak lama kemudian Sofie mulai sadar setelah dia
memuntahkan banyak makanan yang udah Sofie telan. “Sofie, lu emang ceroboh,
jaga diri sendiri ajah gak bisa” Pasha marah-marah tanpa henti kepada Sofie
“maaf udah nyusain kamu Sha, makasih udah menyelamatkan aku” Sofie tertunduk
merasa bersalah. “hentikan kegemaranmu yang jadi paparazzi, jangan cari masalah
lagi sama orang yang kayak gitu, aku kayak gini karena aku khawatir sama kamu,
karena kamu satu-satunya sahabat yang aku punya mulai aku kecil sampai saat
ini” Pasha semakin marah kepada Sofie. Sofie hanya tertunduk ketika Pasha mulai
mengomelinya. Pasha ahirnya mengalah dan ahirnya membawa Sofie pulang.
Sofie melaporkan apa yang udah terjadi kepada dia dan
ahirnya kepala pihak BNN Kabupaten Malang ikut menyelidiki kasus ini dan
menemukan pelaku. Pihak BNN sudah berhasil menemukan Rangga dan kedua rekannya
yang ikut pesta narkoba tersebut, ketika di identifikasi ternyata mereka
mendapatkan narkoba dari Pak Sholeh yang ternyata tinggal tidak jauh dari rumah
Shofie dan Pasha. Sofie dan Pasha menyelidiki rumah itu, rumah itu terlihat
sepi, di belakang Sofie ada seorang polisi yang juga menjadi anggota BNN Kabupaten
Malang. Di rumah itu terdapat morfin, sabu-sabu, ganja, alat penghisap narkoba,
narkoba, ekstasi, dan sejumlah minum-minuman keras. Ternyata pelakunya adalah Bandar
narkoba nasional yang sedang diburu oleh kepolisian, sebelum Bandar narkoba
tersebut menginjak Kota Malang, sebelumnya dia adalah bandar narkoba yang ada
di Kota Palu.
Setelah 3 tahun kemudian Sofie dan Pasha diangkat menjadi
anggota BNN Kabupaten Malang yang bertugas untuk menyelidiki kasus-kasus dan
sebagai pengawas di panti rehabilitasi untuk pecandu narkoba. Hingga ahirnya
Sofie dan Pasha menjadi agen FBI yang bekerja untuk menyelidiki kejahatan-kejahatan.
Tamat